Bab Keterangan Bahwa Sebagian Dari Umat Islam Akan Menyembah Berhala. Apakah penting bab ini dibahas? Iya, karena ada sebagian orang yang menyebarkan pemahaman bahwa umat islam setelah meninggalnya Rasulullah tidak akan melakukan kesyirikan. Pemahaman ini keliru ditinjau dari sisi dalil dan realita yang ada. Dari sisi realita ada sebagian kaum muslimin yang melakukan kesyirikan. Dalil 1, Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada Jibt dan Tagut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman. (Surat An-Nisa', Ayat 51) Dalam ayat ini menjelaskan Ahlul kitab terjerumus dalam kesyirikan. Dan ada diantara umat islam yang meniru perilakunya ahlul kitab sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah bahwa akan ada umat islam yang mengikuti perilaku ahlul kitab dalam melakukan kesyirikan. Kesimpulan: Ahlul kitab telah terjerumus pada kesyirikan maka akan ada umat islam yang terjerumus pada kesyirikan pula sebab Rasulullah mengabarkan bahwa umat islam ada yang akan meniru perilaku ahlul kitab. Dalil 2, Katakanlah (Muhammad), “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagµt.” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (Surat Al-Ma'idah, Ayat 60) Kesimpulan: Telah terjadi kesyirikan dikalangan ahlul kitab begitu pula hal itu akan terjadi dikalangan kaum muslimin sebab telah disebutkan dalam hadits shohih bahwa umat islam akan meniru perilaku ahlul kitab. Asbabun nuzul surat an nisaa 51, penjelasan dari syeikh abdurrahman bin hasan. Ikrimah menafsirkan ayat ini, pada suatu hari pembesar yahudi dari madinah pergi ke mekkah dalam rangka menghimpun kekuatan untuk menyerbu kaum muslimin. karena sejak Rasulullah hijrah ke madinah kekuatan kaum muslimim semakin kuat. diutuslah dua orangbutusan uyay dan kaab ke Mekkah. penduduk mekkah kafir kurais mengatakan kepada dua utusan ini kalian adalah ahlul kitab dan ahli ilmu. maka tolong berikan penilaian kalian terhadap kami dan terhadap muhammad. Maka dua orang utusan ini bertanya coba kalian ceritakan kalian seperti apa dan muhammad seperti apa. Kaum musyrikin kurais memberi jawaban tentang diri mereka bahwa kami adalah orang yang rajin silaturahim dan biasa untuk menyembelih hewan ternak untuk menjamu musafir dan kami biasa memberi minum kepada jamaah haji atau umroh dan membebaskan tawanan. Memuji diri mereka sendiri. Mereka berkata adapun muhammad adalah orang yang terputus / tidak punya keturunan karena rata-rata putra dan putri Rasulullah wafat sebelum Rasulullah wafat, tidak ada putra Rasulullah yang hidup. Muhammad ini suka memutuskan silaturahim dan diantara pengikut muhammad adalah perampok jamaah haji dari suku ghifar. Maka mereka berkata kepada dua utusan ini mana yang lebih mulia? Kami atau Muhammad. Dua utusan ini berkata kalian lebih mulia dari Muhammad. Kaum kafir mekkah ketika mendapat pujian seperti itu merasa bangga. Sejatinya kaab dan uyay dua utusan ini tau bahwa fakta itu tidak benar dan mereka tau Muhammad lebih baik. Setelah kejadian ini turunlah surat An Nisaa ayat 51 Dalil 3, Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka, agar mereka tahu, bahwa janji Allah benar, dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka, maka mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.” Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya.” (Surat Al-Kahf, Ayat 21) Para pemuda as habul kahfi ini ketika dibangunkan oleh Allah dan bertemu penguasa saat itu yang beriman mereka dimuliakan dengan cara yang baik. Setelah ashabul kahfi meninggal dan berganti penguasa berikutnya yang kurang berilmu maka penguasa tersebut berkata: “Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya". Mendirikan tempat ibadah diatas kuburan ashabul kahfi. Kesimpulan: Dahulu ada orang yang membangun tempat ibadah diatas kuburan maka akan ada diantara umat islam yang melakukan hal serupa dalam rangka ikut-ikutan perilaku mereka. Dalil 4, Hadits Bukhori Muslim Dari Abu Said Al Khudri, Rasulullah bersabda kalian pasti akan mengikuti jalan kebiasaan perilaku orang-orang sebelum kalian seperti anak panah yang disejajarkan (mirip) / mengikuti perilaku sama persis. Bahkan seandainya mereka masuk ke sarang dhob kalian pun akan masuk ke liang tersebut. Para sahabat bertanya apakah yang dimaksud adalah yahudi dan nasrani. Rasulullah berkata iya. Kesimpulan: Akan ada dari umat islam yang meniru perbuatan ahlul kitab dalam segala hal termasuk dalam. kesyirikan mereka. Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA
Posting Komentar