Memuliakan Ilmu #12: Senantiasa Menjaga Adab Ilmu - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Memuliakan Ilmu #12: Senantiasa Menjaga Adab Ilmu - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA




Memuliakan Ilmu #12: Senantiasa Menjaga Adab Ilmu - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA Dalam kitab Madârij as-Sâlikîn, Ibn al-Qayyim rahimahullah berkata, “Tingginya adab seseorang adalah pertanda kebahagiaan dan keberuntungan dia. Sedangkan minimnya adab dia adalah alamat kemalangan dan kegagalannya. Sarana terbesar untuk mendapatkan kebaikan duniawi dan ukhrawi adalah adab. Sebaliknya, penghalang terbesar dari kebaikan duniawi dan ukhrawi adalah minimnya adab”. “Seseorang tidak mungkin terangkat tanpa adab. Sekalipun ia berdarah bangsawan”. Orang yang layak mendapatkan ilmu adalah yang menghiasi dirinya dengan adab. Baik itu adab personal, adab saat menghadiri pelajaran, adab kepada guru, maupun adab terhadap teman. Yusuf bin al-Husain rahimahullah menjelaskan, “Dengan adab lah engkau bisa memahami ilmu”. Sebab orang yang beradab akan terlihat pantas untuk mendapatkan ilmu. Sehingga para gurupun berupaya untuk mentransferkan ilmu kepadanya. Adapun orang yang minim adab, justru dikhawatirkan ilmu akan sia-sia manakala diberikan kepadanya. Dari sinilah para salaf rahimahumullah sangat mementingkan belajar adab, sebagaimana mereka mementingkan belajar ilmu. Ibn Sirin rahimahullah menuturkan, “Para salaf mempelajari adab, sebagaimana mereka mempelajari ilmu”. Bahkan sebagian ulama mendahulukan belajar adab, sebelum belajar ilmu. Malik bin Anas rahimahullah pernah berkata kepada seorang pemuda dari suku Quraisy, “Nak, pelajarilah adab terlebih dahulu, sebelum engkau mempelajari ilmu”. Mereka juga selalu berupaya menerangkan tingginya kebutuhan kita terhadap adab. Suatu hari Makhlad bin al-Husain pernah bertutur kepada Ibn alMubarak, “Kita lebih memerlukan adab yang banyak dibanding ilmu yang banyak”. Mereka juga biasa menyampaikan nasehat dan mengarahkan orang lain kepada adab. Malik mengisahkan, “Ibundaku senantiasa memasangkan sorban di kepalaku. Sembari berpesan, “Pergilah ke majelis Rabî’ah. Belajarlah adab dari beliau sebelum engkau mengambil ilmunya”. Yang dimaksud beliau adalah Rabî’ah bin Abi Abdirrahman rahimahullah. Seorang ulama ahli fiqih kota Madinah di masa itu. Banyak murid di zaman ini yang gagal mendapatkan ilmu; dikarenakan mereka kurang adab.

Posting Komentar

Copyright © Video Dawah Islam - Dakwah & Tausiah harian Indonesia . Designed by OddThemes and Seotray